Try to search for The Things?

January 25, 2013

Winning trip to Kahrimundjawa!

Di dunia ini hanya ada dua jenis manusia (mari ikuti klasifikasi alakadarnya saya).
Yang satu punya tabiat selalu beruntung, karena nasib baik yang memburu dia.
Satunya lagi tidak pernah beruntung, nasib baik kayaknya ogah nyamperin dia (lebih tepatnya PHP-in sih ya? ya?)

Saya masuk ke jenis manusia yang kedua. Sering ikut segala macam kuis di TV, twitter dan facebook, tapi seringnya kalah. Ikhtiar saya ikut kuis bahkan masuk ke doa-doa (ciyeh yang religius karena tendensi). Terus kalo belum menang-menang juga, saya kudu gimana twips?.

Tapi garis nasib saya yang masuk golongan asfala safilin (paling rendah) urusan keberuntungan kayaknya berubah. Jadi ceritanya ada teman yang dorong-dorong saya buat ikutan lomba. Saya tegaskan kepadanya kalo terakhir saya ikut lomba adalah berlomba-lomba menentang perasaan sendiri. Tapi temen saya percaya saya bisa. Jangan heran dengan teman saya, dia memang generasi Golden Face *jari telunjuk dan ibujari di bawah dagu* dengan nasehat-nasehatnya yang punya kualitas tagar okesip.

Nama lombanya Traveling Note Competition. Sebuah lomba untuk menghargai perjalanan wisata teman-teman semua yang diendapkan menjadi tulisan, lalu bisa dinikmati oleh pembaca lain. Penyelenggara lomba ini adalah penerbit mayor yang berbasis di Yogyakarta. Hadiahnya? Yang masuk 30 besar tulisannya dibukukan, dijadiin buku yang diterbitin maksudnya. Terus yang top three dapet bonus ke Karimunjawa 3 hari gratis! Hah? Apa cobak ulangi lagi kemana? Karimunjawa? Eits, ituh ituh kalimat setelahnya apa, itu? Gratis!. Iya GRATIS. 

Siapalah saya ini yang bisa menolak pesona traveling gratis. Dengan diiringi ngantuk tiada tara, saya menulis di malam deadline sampai jam 3 pagi. Sengaja dikebut, karena besoknya jam 10 itu udah batas pengiriman. Karena juga the power of kepepet konon memang punya daya kekuatan yang lebih cetar berbadai. Lagipula saya ini (selain kurang beruntung) termasuk kategori pekerja di bawah naungan batas waktu. Paginya jam 6 rencana mau rafting ke Citarik Sukabumi, salah satu alasan juga tulisan kudu dikerjain semalem. Sempat ada trouble laptop macet. Dalam hati, yasudah pasrah aja lah saya kalo sudah diginiin sama Yang Lagi Liatin semangat saya berjuang Disana. Tepat jam 4 subuh saya akhirnya bisa mengirimkan tulisan ke penerbit. Huaaahh LEGANYA!

Nyempetin tidur-tidur ayam 1jam sambil tunggu subuh. Dan ternyata jam 6an teman saya batalin rafting, HAH! APAH! Yaudah marahnya cuma segitu aja, gak bisa lebih karena tenaganya habis buat semaleman begadang, hanya saja mimik muka sudah mirip kartun-kartun di 9GAG

Time flies so fast, penjurian selama satu bulan gak kerasa. Sempat jiperlah saya ini karena intip mengintip, ternyata yang ngikut kompetisi ini seratus limapuluhan! Yak, coba ulangi lagi! Satus seket, seratus limapuluh!. One hundred to the fifty O! Tiba-tiba teman saya yang dorong-dorong saya tadi (saya curiga dia masuk sekte penganut tagline “tidak ada yang tidak beruntung dalam kehidupan yang fana ini”) mengirimkan pesan bbm kepada saya, dia bilang bahwa pengumuman pemenang sudah keluar, dia mentautkan sebuah link.

“Biasanya yang bringing no hopes  itu justru mendapatkan kesempatan yang banyak” Kalimat itu pernah saya sisipkan di sebuah posting blog saya sebelumnya. Semacam menawar-nawarkan rasa galau sih sebenarnya. Ya kalau menang syukur, engga ya karena anda lagi beli permen Yosan trus di bungkusnya dapet pesan “COBA LAGI” pakai huruf kapital. Link saya buka hati-hati, dan tadaaaa! Nama saya ada di urutan nomer tiga. Seneng? Biasa aja sih *keplak pake penggaris di pantat*. SENENG dong yah, yang diusahain sepenuh tenaga, jiwa dan raga ternyata ada hasilnya. Tapi eh tapi meski saya masuk ke urutan ketiga belum tentu saja dapet hadiah yang kinyis-kinyis itu. Karena urutan pemenang disusun secara alfabetis, dan karena pengumuman top three yang dapetin bonus ke Karimunjawa gratis akan dikonfirmasi melalui telepon kemudian hari. WAHINI! Gak bagus inih buat kesehatan jantung para peserta. Deg-degan cuy..!

Sehari, dua hari telepon genggam saya diam seribu bahasa oleh panggilan berkode 0274. Yasudah, sekali lagi saya menenang-nenangkan diri  “Udah sik, masuk ke 30 besar aja udah best achievement kok darling”  Hari ketiga saya menjalani aktifitas padat-padatnya (ciye-siye yang lagi mau pamer, biasanya kan hari-harinya cuma nulis blog), lagi ketemuan sama Menteri BUMN ceritanya, iya Pak Dahlan itu. Bukan, bukan saya yang ketemuan, tapi Bos-Bos kelas kakap itu yang miting, saya sih seksi sibuknya saja. Nah pas acara pertemuan selesai, saya dapat telepon dari nomer tak terdaftar, tak ada pula kode 0274 yang saya damba itu.

“Hallo, mba yang tersangka nyelingkuhin Robert Pattinson ini ya?” sapa suara merdu seberang gagang telpon yang mengaku dari admin Diva Press.

“Iya mba, saya ini” batin saya dengan nada yang datar, paling nanya identitas terkait 30 pemenang itu. Pikir saya ini memang udah hari ketiga, udah basi tauk! Madingnya udah mau terbit! *Hahaha lo pikir Rangga yang lagi telpon lu?* basi kalo saya ngarep telpon ini ngabarin Karimunjawa case.

“Mba-nya kepilih untuk ke Karimunjawa ya” kata mba seberang dengan entengnya.

“Hah! Seriusan mba? Bercanda kali?” Segera merapikan hati, siap-siap menendang kata “no” di antara bringing no hopes.

“Iya, seriusan. Nanti kirim ya identitas diri untuk urusan asuransi dan lain-lain *seperti mesenin pesawat jet dari Jakarta langsung ke Karimunjawa island, sekalian aja ditemenin Dane Cook piye?, mau dipilotin ama Robert Downey Jr juga gak?* Ohiya, jadwal keberangkatan bulan Februari, kalau cuaca bagus. Kalo engga ya Maret awal”. Mba seberang ngasi tau masih dengan nada selownya.

“Okay mba, I’m in, thanks ya”. Saya cekikikan mengakhiri telepon, sambil mosisiin hape ditempelin ke dada. Diam-diam saya bahagia luar biasa. Saya kasih blink eyes ke Yang Lagi Lihatin saya Disana.

Never thought before that I’ll be taken so far…! I mean, my writing to be one of those 30 best writings is a winner too! Setting a tiny expectation sometimes could calm you more than bringing extra big hopes.

Ikuti saja iramanya, mainkan dengan rasa. Keajaiban-keajaiban hari ini dan esok hari itu adalah pemberian     Juragannya Universe dari sejak malam deadline saya ngebut nulis sampe sekarang. Dia terlalu baik untuk segala hal yang ada di hidup saya. Bahkan Dia juga sudah repot-repot nyiapin momen kapan memberi sparkling light in my life, particularly in the beginning year. Such a wow eh?

Can’t wait for the trip!

--Kimmi--



January 15, 2013

I'm not Lost, just Undiscovered

"Kim, coba dengerin Lady Antebellum yang ini *nyebutin judul lagu*  soulnya dapet, liriknya bagus". 

Seorang kawan mencoba mentransfer kesan sukanya yang mendalam terhadap lagu itu kepada saya lewat Blackberry Messenger. Terjeda sesaat setelah kami bosan berbincang basa-basi tentang jabatan Menpora yang sepertinya lebih cocok diberikan kepada Adam Lavine atau Adam Suseno.

Saya membaca sekilas pesannya dan tetap tak bergeming. Namun demi menunjukkan diri sebagai komunikan yang baik, saya membalasnya "I only hear it a few times only".

Saya berharap kawan saya paham dengan jawaban kalimat sopan saya bahwa saya tidak tertarik jika musik terkesan dipaksakan dengan kalimat coba deh dengerin ini. Lalu kemudian memberondong dengan rentetan judul-judul lagu yang ia suka dan belum tentu saya suka. But thanks for recommendation, I appreciate but not as that much as when I will only find the way I adore songs in precious time: my time. Hehe tentu saja saya tidak bilang begitu kepada teman saya. Bukan, bukan bernada manis najis menutup-nutupi ketidaksukaan, takut saja jika lain kali ternyata lagu tersebut, di ruang dan waktu yang berbeda (dan sudah ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa) akan menyentuh sisi sentimentil saya. Lagipula saya ini penganut Cinta Pada Pandangan Pertama garis keras. #Noted

It's totally different ketika contoh nih ya, contoh.. kamu lagi belanja di pasar tradisional misalnya trus tiba-tiba denger lengkingan James Morrison, entah di sudut mana Please Don't Stop The Rain-nya James membuat kamu menjatuhkan isi keranjang belanjaan lalu lari-lari keluar menjala hujan. Atau pas lagi makan bakso yang lagi mangkal di taman, lagi enak-enak duduk di kursi plastik dengan posisi lagi nyuap mie dan bakso yang entah berboraks atau tidak, dadakan abang baksonya muter lagu Jim Morrison "people are strange, when you’re a stranger. Faces look ugly when you’re alone". Dan dengan ketersedakanmu nelan bakso, kamu gak sadar megangin tangan si abang yang lagi nuang kuah ke mangkok, kamu menyadari bahwa lagu tersebut menampar-namparmu, mencekat kuat rongga tenggorokanmu. *Bang..bang...aer bang!*
Kamu juga gak bisa nolak menerima momen terhenyak best ever, ketika lagi gelayutan manja di dada penjaga busway yang berbulu abon alami seperti Ridho Rhoma, pengemudi busway lagi muter lagunya U2 Stuck in the Moment, sedangkan di luar emang lagi macet parah., lalu kamu kemudian menikmatinya. Tanpa tendensi, tanpa aba-aba, lagu-lagu diluar sana menemukan caranya sendiri untuk mengikat mesra dengan jiwamu.

Besoknya lagi saya bilang ke teman saya, "Sting is awesome". Maksud saya memang karena dia semakin tua semakin jadi. Besides, karya-karyanya sih gak ada yang meragukan enak di dengar (untuk kondisi kejiawaan yang sudah settled), Yak yang 60th generation, mana suaranyaaaa?. Lagunya enak yang dalam arti orang Jawa lagi makan menu Jawa Timuran di tengah sawah, lagi laper-lapernya, dan angin sepoi-sepoi mentowel-towel manja. *Ya seperti towelannya Manis Manja Group itu*. Ya gitu deh. Ternyata teman saya juga menyukai Sting in his previously time and still by now. Lalu kemudian, dia menjejalkan judul-judul lagu Sting yang ngehits. Saya sekali lagi yang buta musik-musik jaman dulu, merenung hening. Saya tidak akan bisa tersentuh dengan cara-cara tersebut. Lagi.

Pernah suatu saat, ada pelaku yang mengirimkan lagu berjudul Broken Angel ke aplikasi Messanger saya. Bukan miliknya Boyce Avenue, tapi milik no name, yang saya dengar lebih seksama ternyata berbahasa Persia. Saya accept lah, karena yang ngirim teman baik saya (kalau di decline kan patah ntar hatinya *ngok!). Saya pasti yakin ia seselera dengan saya. Ketika didengarkan, bruakakakakak *ketawa ngeri* itukan lagu yang sering diputer banci-banci ngamen di depan kosan saya!. Buru-buru saya menghapusnya, suka merinding ih dengar kata banci.

Atau pernah kapan tahun, saya lagi bbm-an dengan salah satu teman yang jadi juru tulis media. Seleranya musik-musik Inggris di jamannya masih SMP (yang juga jaman saya juga). Dia menyembah Radiohead garis keras-tak-bisa-dibengkokkan. Kalau sudah begitu, saya mengiyakan saja puja-puji dia tentang band yang masuk list Rolling Stone dalam kategori The Greatest Artist of All Time. Selanjutnya dia merentet sejumlah judul yang membuat dia "gila". Sejujurnya saya juga ingin merasakan kegilaan saya yang seperti itu. Music inspires you to get crazier, wilder, stronger, lupa menengok kanan-kiri, dan terus berjalan mendongak melawan matahari. Tapi mungkin belum saatnya libur telah tiba, kata Tasya. Udah ah, serius nih mau akhir paragraf. Mungkin, seperti yang James Morrison (in case you're wondering James bukan anak apalagi sodaraan ama Jim Morrison ya) bilang dalam lagunya I'm not lost, just undiscovered...

Entah kenapa juga ada yang seribet ini ngurusin suka lagu apa, band apa, musik genre keras atau lembut seperti apa sekalipun. Hehe saya itu, saya yang lagi rempong. Kalau saya tak serempong ini, saya hanya akan  mau bilang lagunya Ayu Ting-Ting itu cocok untuk karaokean, dan Rihanna dengan Take a Bow itu cocok buat perempuan yang sok tegar habis disakiti sama pacarnya abis-abisan *tapi sudahnya balikan lagi*. Oups!



--Kimmi--

January 10, 2013

In The Rainy Seasons Everything Changes

Raining -in drizzle and heavy, dropping water, being wet, bringing umbrella, is such a thing I never missed out in my whole life. There is something wonderfully emerge in piece of minutes when the water is dropping and touching the skin. You dub it muddy, but I will say it's boosting the mood and as Virgo's, will re-take herself to the setting realm that the only her can imagine about. She is going to mumbling all the long the street takes. By raining, it lifts up the perfectness.

Am I okay? I choose to be alive to festive rainy season (than dry months which is called suck!). May be, the uncomfortable weather (the long time dry season) I had in my previous life (and now on, only because I live in Indonesia), encourage me to do the things that someday will revoke me to the rainy island. Don't call it Nim's Island, but could I deny if New Zealand takes the enormous fancy I always dream of?. Is it the land of an O2 in a beat of my heart?. Well, I always have a jar of the place I would my life spend for. Few years ago, NZ was introduced me in LOTR for the first. I was just said to myself  "the Southwestern Pacific Ocean has a magnet and virgin territory, like a drop of heaven water, like a darling forest, wish I could go there someday to pace my foot on it". Now, I see the pattern here: The option is whether we follow the heart instinctively or neglect it away. I choose the the first, only by the random reason eh?.

Virgo's has a good memory about past life. I laugh it a lot. Past? can you repeat it once more? Past?. Oh man! sorry, but I would say yes. This is terribly adhere thing to sign off.  Such a latent habit of mine which is not very great: Ok, I remember the past and moment in details, in a good and bad, most of them bad. You can say, it haunt me worst. Gonna tell you other posting how I follow the zodiac much.

And here I'm now, still captivating into the past events of life, while I was very great. Haha yes, you may repeat it: Great. I have stunning journey when it is organized. I realize that much, and has been proven. Stepped inside to Australia, and had incredibly "O mouth" by every scenery I saw. Why not for NZ?

Only in the rainy seasons:
- I could wake up early. Haha *tersenjum lebar*
- Re-write my list; everything that is written is everything that should be done
- Melancholy nature
- Put the images of places I dream to come in
- Travel often *getting lost will help you to find yourself

Good bye the sweaty, hotty Dry Season!

--Kimmi--


PS: title is taken from short of my Boss' column words

January 02, 2013

Goes Rafting at Citarik Sukabumi

Jadi akhirnya, ya jadi dong...rafting ke citarik. Segimana sih gak maunya Citarik sampe bisa nolak saya kedua kali? hah? *mental anti-penolakan*.

Seminggu sebelumnya saya udah rencanain buar rafting, tapi gagal karena beberapa sebab. Akhirnya saya coba masuk ke forum backpackerindonesia.com, buat cari temen sebenernya. Sambil berharap semoga ada yang serius tertarik dan seide dengan rafting di akhir tahun 2012. Tik-tok, tik tok, tik tok.., sehari dua hari saya masih nunggu adakah yang mengomentari thread saya. Selang beberapa hari akhirnya laku juga pin BB ogut. Banyak yang invite pin dan WhatsApp. Tapi sekali lagi seleksi alam berlaku, untuk nyari tahu mana yang serius buyer mana yang cuma sundul *yakali FJB*.


January 01, 2013

Galau Liburan

Hi Fellas,

I've just made a posting again...! haha what was I doing? =)
To tell the truth, I need to take on leave actually, I have plenty leave days in my bank. Ceritanya ini nyombong kalo masih punya cadangan cuti yang kebuang sia-sia kalo gak kepake, karena jatah cuti yang bisa dibawa ke tahun berikutnya maksimal 5 hari. Makanya masuk kerja ini sebagai perwujudan dari kata the most impossible words yelled out from employee "kangen kantor nih, kelamaan di rumah". Padahal sebenernya saya ga masuk juga gakpapa, kan cuti masih ada. Seandainya nih folks, model cuti bisa dimasukin ke FJB, laris nih jualan saya gan, disundul mulu. Up..up..! Haha.

Follow