Try to search for The Things?

April 30, 2014

Hidup Dramatis nan Filmis


Jakarta berhasil membuat saya tidak bisa menemukan arti suasana hati saya sekarang di Merriam-Webster. Bagaimana tidak, perasaan dramatikal dan nuansa perfilman kerap menghampiri hari-hari saya sebulan terakhir. Ohya, saya belum memperbarui kalau bulan lalu saya mengikuti kampanye parpol di kota-kota besar di Jawa Timur. Ini pengalaman ekstrim karena hampir tiap hari saya naik turun berbagai macam alat transportasi. Praktis keberadaan saya di rumah Jember hanya numpang tidur.

Awal mula, saya berniat ke Malang dengan kereta gajayana pada hari Selasa malam, setibanya di Malang Rabu pagi saya beringsut ke sekolah saya di MAN3 Malang, nostalgia dan sedikit mengurus legalisir ijazah. lalu saya berjumpa dengan teman-teman hebat saya disana. Well, untuk mempermudah kronologisnya, jadi begini:

25/3: Gambir-Malang berkendara hampir 15 jam agak mampus.
26/3: Tiba di Malang 9am. Jam 5pm pulang ke Jember. Tiba jam 9pm, feeling: extremely tired.
27/3: Tidur dan selo di rumah
28/3: ke STAIN Jember, networking. feeling: happy
29/3: Berangkat ke Malang (Boss minta saya ikuti kampanye PDI-P dan temani dia) feeling: almost crazy. Gila saja perjalanan Jember-Malang yang biasa ditempuh hanya 4 jam tiba-tiba menjadi tujuh jam mampus.
jam 1 am boss baru tiba dari Surabaya-Malang. He's exhausting, and so do I. Dia yang awalnya bilang mau mengikuti safari politik ke Blitar, Pacitan, Trenggalekm Ngawi pun tak kuasa. Dia mau nyuruh saya ikut rombongan jurnalis. Well okay, hidup akan sangat rocks kalau begitu. Tetapi paginya ia batalkan. Ia mengajak saya ke Surabaya. Ini pilihan yang lebih baik.

30/3: Kampanye berlangsung seharian di Malang. Jam 6pm bertolak ke Surabaya. feeling: unwell, udah mau catch a cold. Jalanan macet keluar Malang menuju Surabaya.
31/3: Meeting, meeting, and meeting. Sesekali jumpa dengan teman jurnalis.
01/4: Meeting, meeting, meeting again. Malam jam 9pm bertolak ke Jakarta. Feeling: officially sick.
02/4: Sudah di Jakarta, ambil cuti seharian. Mau benar-benar istirahat.
03/4: Sudah di kantor Jakarta, menulis report. Lalu tiba-tiba bos menulis WA: "PDIP campaign in your hometown, do you wanna come in? if that so, pack your bag and go to airport now." Jam menunjukkan pukul 4 pm. Apakah saya harus naik jet atau pesawat pribadi Syahrini? dengan ketangkasan ala wonder woman, saya pesan tiket, mobil di Surabaya dan segalanya. Lalu melesatlah saya ke Soekarno-Hatta aiport. Jalanan ornag pulang kerja mencret tak bisa dihindari.

10pm: Tiba di Surabaya, saya dan kolega disana langsung menuju ke Jember, malam itu juga. feeling: There's a fine line between stress and fun.
04/4: 04am subuh tiba di Banyuwangi untuk mengambil segala yang diperlukan untuk kampanye Pak Jokowi. kembali lagi ke Jember. feeling: oh dear, where's pillow?. Kampanye di Jember berlangsung sangat emriah, sampai-sampai panggung Jokowi hampir ambruk. Sorenya Boss asked me: "Are you coming along with me to Probolinggo or stay at Jember?" Tanpa banyak pikir saya menjawab "I prefer to stay at Jember and report to you directly everyday"

9pm: kembali ke rumah, tidur. ada WA dari boss: "You might be come and join me at Democrat Party at Sidoarjo tomorrow. I would be there"  feeling: D A M N! Jember-Surabaya kan 5 jam gitu. Pantat saya tepos ini.
05/4: Ini adalah kampanye terakhir bagi setiap parpol, sebelum esoknya adalah hari tenang. Saya seharian di Siodarjo dan malam pukul 11 pm baru sampai ke Jember lagi. Butuh waktu sekitar 5 jam Surabaya-Jember.
06/4: Saya mau tidur, tidur, dan tidur.
07/4: Bertolak ke Situbondo. networking
08/4: Bertolak ke Probolinggo dan Pasuruan. feeling: my brain is dead
09/4: CO B L O S A N !!
10/4: It's Thursday, dan harus ke Surabaya lagi untuk bertolak dari Juanda ke Jakarta (lagi).

Tiba-tiba Sabtu (12/4) saya mendengar si dia akan melangsungkan pernikahan. YA, P E R N I K A H A N.
Trus, aku kudu piye? Betapa drama sekali bulan Maret dan April ini. Life is roller coaster road.


Jadi yang masih kuat baca itinerary saya di atas, tahu kan kenapa saya sering gagal pacaran dan saat ini gagal membina hubungan simbiosis mutualisme? Hahaha kalutnya pikiran saya. Abaikan saja.



--Kim

No comments:

Follow