Kau tahu kita berdua sama-sama keras. Kita mampu melunak karena perasaan yang masih ada kita jaga.
Siapa di antara kita yang setuju kalau preservatif ini bermula dari simbiosis mutualisme dengan kejujuran dan kesetiaan yang kita cipta?. Kita berdua mengangguk pasti.
Kau yang meyakinkanku dulu tentang kalimat ampuh “jaga-hati ya” yang kupercayai sebagai mantra penghibur jika rindu meradang. Itu dulu, sekarang kuanggap segenap blah…blah…blah… belaka.
Kau berujar padaku agar selalu membutuhkamu meski jauh. Aku mengiyakan meski aku selalu mandiri sebelummu. Tak berjeda, aku mengingatkanmu untuk tetaplah membutuhkanku. Tidak ada maksud krusial sebenarnya, hanya saja aku akan merasa senang untuk tidak diacuhkan.
Kau tahu, setahun lalu aku sangat mempercayaimu, tidak kurang karena kau meminta pendapatku akan segala sesuatu. Sekarang, sudah tak cukup masa untuk membiasakan kalimat-kalimat tersebut.
Let's give up, let's fail. I know..I let you laughed in this month last year. I then grab all that laughs by now.
--Kim--
No comments:
Post a Comment