Try to search for The Things?

June 03, 2012

Setahun Tanpa Rasa


Sejatinya saya mempercayai semua orang. Sampai orang tersebut membuktikan tidak bisa dipercayai. Sesimpel itulah saya.

Kalimat pertama kukutip langsung dari ucapan Pak Dahlan (tentu saja tanpa embel-embel kalimat kedua). Kudapat entah di twitter, entah di portal online, saya lupa. Saya langsung terkejut. Bukan saja karena kalimat tersebut terbaca catchy, lantas saya mencocokkan dengan personal saya. Bukan. Namun semacam mendapatkan dukungan penuh atas apa yang kulakukan selama ini.

Saya menyukai orang seperti Pak Dahlan, yang tahu bagaimana ia mempergunakan hidupnya dengan baik. Oke, mungkin itu terlihat terlalu ‘berat’ membawa kata “hidup”. Tapi baiklah kita tinggalkan sebentar tentang Pak Dahlan, karena saya ingin mengungkapkan sedikit saja tentang kisah Si Wasit Tinju dan Perasaannya

Si Wasit merasa cukup dengan profesinya setahun ini. Karena ia sering berada di antara dua insan (yang sebenarnya) saling mengasihi (mana mungkin mau jotosin orang yang bahkan tidak dikenal?, bener gak?). Yah hati orang siapa sih yang tahu?. Wasit merasa selalu menabak-nebak kira-kira langkah apa yang akan diambil dua insan ini selanjutnya.

Itu Melelahkan!.

Jadi ya sudahlah, daripada lelah, lebih baik mundur saja kali ya si wasit ini. menurutnya tidak baik jika memaksakan kehendak. Meraba apakah kedua insan tersebut sudah tidak saling menyayangi dan mengasihi, atau justru saling memendam kebersamaan dalam setahun terkungkung oleh aturan? ya, aturan pertandingan.

Majas asosiasi saya memang buruk, tapi mungkin wasit tinju ini perlu sekali mengundurkan diri saja. Tempat yang lain masih layak untuk mendapatkannya. di tempat yang tak melulu bersitegang jumpa dengan yang namanya "menebak-nebak' dan "mencurigai". Di tempat yang tidak menempatkan ia pada dua insan lagi. Di tempat yang tak menyuruhnya hanya menjadi pihak penengah. Di tempat yang ia menjadi pemeran utama.

GNite!

2 comments:

Nona pelantjong said...

ini curcol apaan sih ndu?
wah.. aku sendiri juga gak tau ndu :P

Kim said...

ya ampun...iya fik. kadar curcol-ku begitu banyak ya di postingan ini?

Follow